Senin, 12 Juni 2023

MODUL 3







1. Tujuan
[Kembali]
  1. Merangkai dan Menguji operasi logika dari counter asyncronous dan counter syncronous.  
  2. Merangkai dan Menguji aplikasi dari sebuah Counter

2. Alat dan Bahan [Kembali]



(1,2,3)



(4)


  1. Panel DL 2203D 
  2. Panel DL 2203C 
  3. Panel DL 2203S 
  4.  Jumper

3. Dasar Teori [Kembali]

Counter  
Counter  adalah  sebuah  rangkaian  sekuensial  yang  mengeluarkan  urutan statestate tertentu, yang merupakan aplikasi dari pulsa-pulsa inputnya. Pulsa input dapat berupa pulsa clock atau pulsa yang dibangkitkan oleh sumber eksternal dan muncul pada interval waktu tertentu. Counter banyak digunakan pada peralatan yang berhubungan  dengan  teknologi  digital,  biasanya  untuk menghitung  jumlah kemunculan  sebuah  o kejadian/event  atau  untuk menghitung  pembangkit  waktu. Counter yang mengeluarkan urutan biner dinamakan Biner Counter. Sebuah n-bit binary counter terdiri dari n buah flip-flop, dapat menghitung dari 0 sampai 2n - 1 . Counter secara umum diklasifikasikan atas counter asyncron dan counter syncronous
.   
a. Counter Asyncronous   
Counter  Asyncronous  disebut  juga Ripple Through  Counter  atau Counter Serial (Serial Counter), karena output masing-masing flip-flop yang digunakan akan bergulingan (berubah kondisi dan “0” ke “1”) dan sebaliknya secara berurutan atau langkah demi langkah, hal ini disebabkan karena hanya flipflop  yang  paling  ujung  saja  yang  dikendalikan  oleh  sinyal  clock, sedangkan sinyal clock untuk flip-flop lainnya diambilkan dan masing-masing flip-flop sebelumnya.


Gambar 3.3 Rangkaian Counter Asyncronous
   

b. Counter Syncronous   
Counter syncronous disebut sebagai Counter parallel, output flipflop yang digunakan bergulingan secara serempak. Hal ini disebabkan karena masing-masing flip- flop tersebut dikendalikan secara serempak oleh sinyal clock.

 

Gambar 3.4 Rangkaian Counter Syncronous

Sabtu, 03 Juni 2023

LAPORAN AKHIR 1 MODUL 3




1. Jurnal
[Kembali]



2. Alat dan Bahan [Kembali]


1. IC 74LS112



2. Logic Probe

Logic Probe dijadikan sebagai hasil keluaran atau output

3. SPDT

SPDT adalah singkatan dari Single Pole Double Throw. Switch jenis ini dapat menghubungkan dan memutuskan satu sambungan arus listrik pada dua arah sambungan.

 




3. Rangkaian Simulasi [Kembali]

Percobaan 1 Asynchronous Binary Counter 4 bit dengan 4 J-K flip-flop.

1. Rangkailah Percobaan 1 Rangkaian Asynchronus Binary Counter 4 bit, dengan 4 J-K Flip Flop::



Bentuk Rangkaian Asynchronus Binary Counter 4 bit pada proteus dengan 4 J-K Flip Flop:



2.  Masukkan Input Switch B0 ke logika 1, Analisa Output yang terjadi, dan operasi reset dapat dilakukan setiap ketika set Switch B0 ke logika 0. kemudian Gambarkan bentuk sinyal CLK terhadap H0,H1,H2 dan H3, dan analisalah hasil yang didapatkan.


4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]

Pada rangkaian terdapat komponen 2 saklar spdt, 4 T flip flop dan 7 segment Pada rangkaian saklar spdt satu terhubung pada kaki S setiap flip flop dan spdt 2 terhubung pada kaki R setiap flip flop dan diberikan clock pada flip flop pertama. Flip Flop yang digunakan pada percobaan ini adalah T fip flop, karena inputan digabung menjadi 1,( J-K Flip flop).

 Logika yang diberukan adalah S= 1 dan R = 1 sehingga flip flop 1 yang diberikan clock akan mengeluarkan output toggle. Output ini di hubungkan pada logic Probe dan clock pada flip flop selanjutnya. Sehingga clock selanjutnya juga bersifat toggle dan dilanjutkan ke flip flop selanjutnya. Sehingga terjadi perubahan pada setiap flip flop secara bergantian dan membuat counter pada rangkaian. Pada rangkaian yang telah dibuat, dimana paling kanan adalah LSB dan paling kiri adalah MSB. Ketika dihubungkan ke masing masing Logic Probe, maka akan menunjukkan logika yang berbeda beda yang dimulai dari logika (0000),(0001),(0010),(0011)dst

5. Video Rangkaian [Kembali]



6. Analisa [Kembali]

1. Analisa output percobaan berdasarkan IC yang digunakan!
Telah dilakukan percobaan 1 yang mana didapatkan penjelasan sebagai berikut 
- Rangkaian asyncronous counter menggunakan J-K flip flop.
- Inputan 1 sehingga R-S tidak aktif karena R-S aktif low.
- Hanya flip flop pertama yang terhubung secara langsung ke sinyal clock, inputan clock flip flop selanjutnya terhubung dengan output Q flip flop sebelumnya.
- Output pada H0, H1, H2, H4 bergulir dari 1 ke 0.
- Rangkaian asyncronous counter up karena clock terhubung ke output Q.
- Timing diagram 8 fasa pada jurnal.

2. Analisa sinyal output yang dikeluarkan J-K flip flop kedua dan ketiga!
- J-K flip flop ke 2 output Q nya ke H1, ketiga output Q nya ke H2.
- Clock J-K flip flop ke 2 terhubung ke output J-K flip flop 1, ketika terjadi fall time pada output H0 maka pada sinyal output H1 berubah (0 ke 1), begitu seterusnya.
- Clock J-K flip flop ke 3 terhubung ke output J-K flip flop 2, ketika terjadi fall time pada output H1 maka pada output H2 berubah (0 ke 1), output tidak berubah / sama dengan output sebelumnya.

7. Link Download [Kembali]

Link Download HTML (klik disini)
Link Download Video (klik disini)
Link Download Rangkaian (klik disini)
Link Download Datasheet 74LS112 (klik disini)
Link Download Switch SPDT (klik disini)


LAPORAN AKHIR 2 MODUL 3




1. Jurnal
[Kembali]





2. Alat dan Bahan [Kembali]


(1,2,3)



(4)


  1. Panel DL 2203D 
  2. Panel DL 2203C 
  3. Panel DL 2203S 
  4.  Jumper
3. Rangkaian Simulasi [Kembali]

Percobaan 2 Asynchronous Binary Counter 

Rangkai rangkaian seperti gambar dibawah ini. 

Gambar Rangkaian Asynchronous Binary Counter

Gambar Rangkaian Asynchronous Binary Counter Percobaan 2a 

 Variasikan switch pada rangkaian sesuai dengan kondisi yang ada pada jurnal. 
 Cek dan catat output yang terjadi melalui LED ke jurnal 
 Matikan power supply, lepaskan jumper CLK2 yang terhubung ke sumber clock, kemudian hubungkan QA dengan CLK2 pada masing masing counter dan ulangi langkah 2 dan 3.


Gambar Rangkaian Asynchronous Binary Counter Percobaan 2b




DL2203D, panel DL2203S, panel DL2203C

4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]

Pada percobaan ini, kita menggunakan modul D'Lorenzo dengan model DL2203D dan DL2203S. Setiap IC memiliki 6 input dan 4 output. Pada IC 74LS90, kaki B0 terhubung ke R0(1) dan kaki B1 terhubung ke R0(2). Sementara itu, kaki B2 terhubung ke R9(1) dan kaki B3 terhubung ke R9(2). Indikator untuk mengatur nilai output terletak pada input B0 dan B1. Sinyal CKA dihubungkan ke CKB dan keduanya dialiri sinyal CLOCK.
Sedangkan pada IC 7493, kaki B4 terhubung ke R0(1) dan kaki B5 terhubung ke R0(2). Pengaturan nilai output terletak pada kaki B4 dan B5. CKA dihubungkan ke CKB dan diparalelkan dengan CKA dan CKB pada IC 74LS90. Output yang dihasilkan disesuaikan dengan nilai input yang terdapat pada modul.


5. Video Rangkaian [Kembali]






6. Analisa [Kembali]

1. Analisa output percobaan berdasarkan IC yang digunakan!
Telah dilakukan percobaan 2a yang mana didapatkan penjelasan sebagai berikut
- Rangkaian asyncronous counter menggunakan IC 74LS90 dan 7493.
- IC 74LS90 saat kondisi 1 outputnya 0, kondisi 2-4 outputnya 0-15, kondisi 5-7 outputnya 0.
- IC 7493 saat kondisi 1-2 outputnya 0, kondisi 3-7 outputnya 0-9
- Tak ada count up dan count down pada percobaan ini.

2. Apa pengaruh clock A dan clock B pada IC yang digunakan?
- IC 74LS90 clock A mempengaruhi output Q0, clock B mempengaruhi output Q1, Q2, Q3.
- IC 7493 clock A mempengaruhi output QA, clock B mempengaruhi output QB, QC, QD.

7. Link Download [Kembali]

Link Download HTML (klik disini)
Link Download Video 2a (klik disini)
Link Download Video 2b (klik disini)
Link Download Rangkaian 2a (klik disini)
Link Download Rangkaian 2b (klik disini)
Link Download datasheet IC 74LS90
Link Download datasheet IC 7493
Link Download Switch SPDT (klik disini)


TUGAS PENDAHULUAN 2 MODUL 3




1. Kondisi
[Kembali]

Buatlah Rangkaian Seperti gambar Percobaan 2, ganti led probe dengan Led Biru

2. Gambar Rangkaian Simulasi [Kembali]





Percobaan 2 Kondisi 11 (a)

 
Percobaan 2 Kondisi  11 (b)


3. Video Simulasi [Kembali]



4. Prinsip Kerja [Kembali]

TABEL 74LS90
 
    Pada IC 74LS90,kaki CKA merupakan inputan A berupa clock yang berhungsi sebagai pengatur output dari Q0 sedangkan kaki CKB merupakan inputan B berupa Clock yang berfungsi sebagai pengatur output dari Q1,Q2,dan Q3. 


CKA dan CKB masing-masing menerima input dari clock. R0(1) dan R0(2) masing berlogika 0, R9(1) dan R9(2) berlogika 0 dan 1. Sesuai dengan tabel diatas, maka output Q akan mangalami counter bilangan desimal secara acak yang dapat dilihat pada output berupa LED.

Rangkaian pada percobaan b ini, yang digunakan adalah rangkaian Asyncronus sehingga CKB menerima input dari output CKA sehingga nilai CKB bergantung pada nilai CKA pada 74LS90
sedangkan R0 merupakan kaki reset dan R9 sebagai kaki set,kedua kaki inilah yang mempengaruhi perubahan pada output Q sehingga nilai nya bervariasi sesuai dengan tabel diatas.

TABEL 7493

    Begitu Pula pada IC 7439,kaki CKA merupakan inputan A berupa clock yang berhungsi sebagai pengatur output dari Q0 sedangkan kaki CKB merupakan inputan B berupa Clock yang berfungsi sebagai pengatur output dari Q1,Q2,dan Q3. Pada percobaan 2a, CKA dan CKB masing-masing menerima input dari clock. R0(1) dan R0(2) masing-masing berlogika 1 dan 0. Sesuai dengan tabel diatas, maka output Q akan mengalami counter dari 0000-1111 secara tidak berurutan dimana hasilnya dapat kita lihat pada LED.

   Pada percobaan 2b ini,rangkaian yang digunakan adalah rangkaian Asyncronus sehingga CKB menerima input dari output CKA sehingga nilai CKB bergantung pada nilai CKA pada 74LS90.


5. Link Download [Kembali]
 
Link Download Rangkaian (klik disini)
Link Download HTML (klik disini)
Link Download Video (klik disini)
Link Download datasheet IC 74LS90
Link Download datasheet IC 7493


TUGAS PENDAHULUAN 1 MODUL 3




1. Kondisi
[Kembali]

Buatlah rangkaian seperti pada percobaan 1, ganti led dengan menggunakan seven segment

2. Gambar Rangkaian Simulasi [Kembali]


Sebelum di simulasikan


Setelah di Simulasikan

3. Video Simulasi [Kembali]






4. Prinsip Kerja [Kembali]

Pada rangkaian terdapat komponen 2 saklar spdt, 4 T flip flop dan 7 segment Pada rangkaian saklar spdt satu terhubung pada kaki S setiap flip flop dan spdt 2 terhubung pada kaki R setiap flip flop dan diberikan clock pada flip flop pertama. Flip Flop yang digunakan pada percobaan ini adalah T fip flop, karena inputan digabung menjadi 1,( J-K Flip flop).

 Logika yang diberukan adalah S= 1 dan R = 1 sehingga flip flop 1 yang diberikan clock akan mengeluarkan output toggle. Output ini di hubungkan pada kaki 7 segmen dan clock pada flip flop selanjutnya. Sehingga clock selanjutnya juga bersifat toggle dan dilanjutkan ke flip flop selanjutnya. Sehingga terjadi perubahan pada setiap flip flop secara bergantian dan membuat counter pada rangkaian. Pada rangkaian yang telah dibuat, dimana paling kanan adalah LSB dan paling kiri adalah MSB. Ketika dihubungkan ke 7-segment, maka 7-segment akan menunjukkan angka yang terus meningkat dari 0 - 9 lalu A - F, sesuai dengan rumus maksimal angka yang dapat dihitung, 2^(4)-1 = 15. Jadi, counter percobaan adalah counter asynchronous yang dapat menghitung bilangan hexadecimal dan merupakan counter up


5. Link Download [Kembali]

Link Download HTML (klik disini)
Link Download Video (klik disini)
Link Donwload Rangkaian  (klik disini)
Link Download Datasheet 74LS112 (klik disini)


Entri yang Diunggulkan

  [ MENUJU AKHIR ] [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Pendahuluan 2. Tujuan 3. Alat dan Bahan 4. Dasar Teori 5. Perc...